BAB I:, ‘Ubudiyah, (05) Mengubur Janazah Setelah Maghrib
|5. Mengubur Janazah Setelah Maghrib
Pertanyan:
Bagaimana hukum mengubur jenazah setelah maghrib?
Jawaban :
Boleh
Keterangan Dari Kitab:
a). Raudlot At-Tholibin[1],
قَالَ أَصْحَابُناَ وَلَا يُكْرَهُ الدَّفْنُ بِالَّليْلِ قاَلُوْا وَهُوَ مَذْهَبُ الْعُلَمَاءِ كاَفَةً إِلَّا الْحَسَنَ الْبَصْرِيَّ
Artinya : Ashabuna berkata dan tidak makruh mengubur jenazah di malam hari, dan mereka berkata pendapat tersebut merupakan madzhab seluruh ulama kecuali Hasan Bashri
b).Hasyiyata Qolyubi wa Umairoh[2],
( وَيَجُوزُ ) مِنْ غَيْرِ كَرَاهَةٍ ( الدَّفْنُ لَيْلًا وَوَقْتَ كَرَاهَةِ الصَّلَاةِ إذَا لَمْ يَتَحَرَّهُ ) ذَكَرَ ذَلِكَ فِي الرَّوْضَةِ
Artinya :Boleh tanpa makruh mengubur jenazah di malam hari dan di waktu dimakruhkanya shalat, ketika ia tidak menelitinya. Imam Nawawi menuturkannya dalam kitab Ar Raudloh.