(06) Hukum Menyalati, membaca tahlil dan al Quran untuk Mayit yang meninggalkan Shalat Fardlu
|06. Bagaimana hukumnya menyalati, menahlilkan dan membacakan Al Qur’an kepada mayyitnya orang yang meninggalkan sholat fardlu dengan sengaja ?
J. Hukumnya fardlu kifayah, kalau memang dia nyata-nyata tidak melakukan sesuatu perbuatan yang merusak islamnya dan juga boleh ditahlilkan serta dibacakan Al Qur’an.
Ambil keterangan dari kitab:
(1) بغية المسترشدين ص: 92، ما نصه:
(مَسْأَلَةٌ): يَجِبُ تَجْهِيْزُ كُلِّ مُسْلِمٍ مَحْكُوْمٍ بِإِسْلاَمِهِ، وَإِنْ فَحُشَتْ ذُنُوْبُهُ، وَكَانَ تَارِكاً لِلصَّلاَةِ وَغَيْرِهَا مِنْ غَيْرِ جُحُوْدٍ.
(2)ومثله ما فى كاشفة السّجا ص: 104، والأشباه والنظائر للسيوطي ص: 251.